Download lagu Adele_Set Fire to the rain
Klik disini
Selasa, 19 November 2013
Maroon_5_feat_Cristina_Aguilera_Moves_Like_Jagger
Download lagu Maroon_5_feat_Cristina_Aguilera_Moves_Like_Jagger
mau download?? klik Disini
Senin, 11 November 2013
cerpen pengalaman "Liburan ku dengan Air Hujan"
ini cerpen hasil karyaku sendiri , no hoax, no copas, asli real pikiranku sendiri
awalnya saya disuruh membuat tugas bahasa indonesia kemudian sya langsung membuatnya berdasarkan pengalamanku sendiri,,,
ini dia cerpen nya : --->
Pagi hari yang begitu dingin, aku terbangun dari tidur ku tepat pukul 05.00. Tapi rasanya akumasih enggan untuk keluar kamar, bahkan aku hanya sekedar memikirkan suatu peristiwa yang baru ku alami minggu-minggu ini. Suatu pengalaman yang tak mungkin kulupakan, yaitu liburan dengan teman-teman yang lama tak ketemu. Yang kubayangkan hanyalah air. Beberapa waktu yang lalu aku dan teman-teman se-smp bermain ke Tawangmangu dan pulang-pulang kehujanan. Semua pakaian ku basah kuyup, tanpa ada baju ku yang kering sedikitpun. “Tuhan.... terima kasih kau telah memberikan kesempatan pada ku, sehingga aku bisa berkumpul, bermain dengan teman-teman yang lama tidak berjumpa. Meskipun kami semua harus basah dan kedinginan, tapi aku yakin semua itu perlu perjuangan.” Batinku sambil melamun. Setelah aku sadar dari lamunan ku. Ku melihat jam dindingku. Ups.. udah jam 05.30. Dan tanpa ku sadari aku udah melamun sudah hampir setengah jam. Aku langsung bergegas untuk membersihkan kamar tidur ku. Dan aku langsung keluar rumah untuk menikmati sejuknya udara di pagi hari. Sejuknya udara membuat aku semakin bersemangat untuk melakukan aktivitas. Rencana hari ini adalah menghabiskan liburan bersama teman-teman sekelas di tawangmangu. Dan rencana ini cukup matang dari pada kemarin, karena hari ini akan pergi ke Tawangmangu dengan tujuan wisata Grojogan sewu. Hari semakin siang dan aku bergegas menyambar handuk dan pergi mandi. Sekitar 30 menit aku sudah selesai mandi dan siap untuk pergi. Pukul 08.00 lebih sedikit, Chika memberitauku melalui via sma kalau berangkat ke TW akn diundur 2 jam lagi, karena cuaca tidak mendukung alias mendung. “Kok nggak berangkat-berangkat, memangnya mau berangkat jam berapa?” tanya bapak ku. “Jam 10.00 pak, diundur soalnya cuacanya tidak mendukung, takutnya kehujanan.” Jawab ku. “ Ow, kalau gitu sarapan dulu biar nggak lemes, soalnya nanti kalau di Tawangmangu udaranya dingin banget!” ajak bapak untuk sarapan. “Iya nanti aja, lagi pula masih jam 8”. Ketika melihat jam dinding masih jam 8, aku mengambil ember dan perangkat pel untuk mengepel lantai depan sembari nunggu teman yang menghampiri ku. selesai mengepel lantai, aku pun memutuskan untuk duduk di teras rumah. Bermenit-menit aku menunggu teman ku, dan akhirnya datang juga, yaitu Niza dan Chika. Aku langsung pamitan dengan bapak Ibu ku dan berangkat menuju rumah syafni untuk menghampirinya. Setelah syafni sudah siap, kami menuju ke tempat wahyu, karena semua teman yang lain sudah menunggu disana. Sudah pukul 10 waktunya kita berangkat. “Udah jam 10 nih, nanti kesiangan hlo.,.,.,” seru ku “ya udah ayo berangkat.!!” Seru niza ‘’tapi kok alan nggak itu?” tanya ku ‘’Si Alan gak siap, tadi aku di sms klow dia nggak siap.” Jawab wahyu ‘’iya tadi saya sms juga balesnya nggak siap, katanya dia belum mandi.” Seru niza ‘’ya udah ayo berangkat.’’ Aku , Niza, Wahyu, Anggar, Muh Dwi, Syafni dan Chika berangkat. ‘’Syaf, aku pengin langsung di Tawangmangu, soalnya udaranya sejuk dan jalan nya juga menyerukan. Berkelok-kelok.’’ “iya, aku juga udah gerah dan ingin merasakan sejuknya Tawangmangu.’’ ‘’tapi perjalanan masih jauh banget.’’ Di perjalanan Anggar tepisah dengan kami, dan kami binggung akan keberadaan anggar. “gimana, si Anggar nya misah?” tanya ku. “aku gak tau, ya udah kita telpon aja!” “sambil nelpon Si Anggar kita istirahat di SPBU aja, sambil ngisi bensin ku yang akan habis.” “ya udah ayo.,.,.,” Setelah keluar dari SPBU kami ketemu dengan Anggar, katanya tadi kejebak dari kemacetan di perempatan Bejen. “akhirnya ketemu juga Nggar-Nggar, tadi tu dari mana aja?” “ kejebak dari kemacetan di perempatan tadi, apa kamu nggak kemacetan?” “o... yang tadi, aku nggak soalnya aku tadi lewat jalan di desa-desa, jadi nggak ada macet.” Setelah sampai di kawasan Karangpandan, aku merasa kedinginan. Tidak hanya aku yang kedinginan tetapi semua merasakan kedinginan. “brrrr...Adem, kamu kedinginan nggak syaf?” “bangettt.....” “tapi enak kan?, dingin-dingin. Tapi jalannya menyerukan.” “iya, jalannya berkelok-kelok.” Kami dikejutkan dengan beberapa buah Durian yang bergantungan di pohon. “itu.. ada durian, yang sampai-sampai menggoda iman.” “woooooow...... kayaknya enakya? Jadi pengin” “iyaaa...” Banyak pohon durian di sepanjang jalan, selain itu buahnya pun juga banyak, sampai-sampai rasanya ingin berhenti untuk memetik buah durian dan memakannya di bawah pohon. Tapi mengingat perjalanan masih jauh, kami tidak berhenti. Bermenit-menit perjalanan sudah kami tempuh, akhirnya kami tiba juga dikawasan Tawangmangu. Di Tawangmangu kami semua semakin kedinginan, karena kedinginan kami berhenti sejenak untuk melepaskan lelah usai melakukan perjalanan yang begitu lama. “Brrr,,, semakin dingin aja ya??” “Secara lah, kita kan udah di daerah pegunungan.” Sambil beristirahat kamipun berfoto-foto di pinggir jalan. “Aku dongg.,.,,,!!!” seru Chika meminta untuk difoto. “Aku ikut,aku ikut.,.,.,.,.” sahut Niza Setelah lama berfoto-foto, Kami melanjutkan perkjalanan menuju GROJOGAN SEWU. Akhirnya sampai juga di tujuan. Kami masuk ke area grojogan sewu, kamipun harus berjalan menyelusuri anak tangga untuk sampai ke tujuan. Setelah bertele-tele menelusuri tangga, kamipun sampai di grojogan sewu. Disana banyak pengunjung, ada yang pengunjung yang dari lokal ada juga dari luar negeri. Sesampai di bawah pohon, saya dan lainnya bergegas untuk bermain air. “Airnya dingin bener yah?” tanya Chika sembari bermain air di sungai. “Selain itu ditambah percikan-percikan air dari grojogan yang membuat tubuh kita menjadi tambah menggigil.” Jawab ku “Bagaimana kalo kita berfoto-foto lagi? nanti di share di Facebook dan twitter.” Tanya Niza. “Oke ,,” jawab Chika. “Ikut dong,!!” teriak Syafni. “Mari-mari.!!!” “Hla Wahyu, Anggar sama Muh Dwi mana???” tanya Niza “Itu Muh Dwi..” sambil menujuk Muh Dwi yang duduk-duduk di bawah pohon. “Muh Dwiiiiiiiiiiiiii ..... “ Teriak Syafni Muh Dwi pun datang menghampirinya. “Ada apa? Mau Foto-foto?” “Ayo, untuk dokumentasi,! Emang si Wahyu dan si Anggar mana?” “Mereka jajan beli Teh Hangat, di warung sebelah sana” Saya masih bermain air disungai, sampai-sampai celana Saya basah kuyup. Setelah mereka berkumpul untuk foto-foto. Saya pun di panggil untuk ikut. “Anggit ,,, sini! Ayo kita pepotoan!” teriak Chika. “Oke... Aku kesana..” Kami pun foto-foto, ditengah-tengah pepotoan. Saya pun bertemu dengan saudara saya, tapi saya pura-pura tidak mengetahuinya. Setelah berkali-kali kamera menjebretkan diri, kami pun bergegas untuk pulang. Kami harus menaiki anak tangga yang banyak. Yang jumlahnya 1250 anak tangga, jika mampu menghitung dari awal masuk area sampai keluar. Sampai juga kami ditempat parkir dan mengambil sepedanya sendiri-sendiri. Kami langsung pulang karena waktu menunjukan pukul 13.30. ditengah perjalanan saya berteriak, karena melihat indahnya alam pegunungan. “yuhuuuuuuuuuuuuu.,.,., wowww apikkk yow??” tanya Syafni. “Banget,,,,,” sahutku “tapi kok makin lama mendungnya makin tebal yah?? “iyahh, berarati kita harus memberitahukan kepada yang lain supaya ngebut, biar tidak kehujanan!” Saya menyusul teman-teman yang lain untuk menyuruh agar ngebut supaya tidak kehujanan. “woeee.,., ayo kita ngebutt aja daripada kehujanan!!!!” teriakanku yang ku lontarkan keteman-teman. Gerimis mengguyur kami, dan lama kelamaan gerimis menjadi hujan. “kita berteduh di warung tutup aja, nunggu hujannya berhenti!” seruku “lanjut aja, sekalian ujan-ujanan.,.,.” sahut Chika. Kami pun melanjutkan perjalanan pulang meski harus kehujanan ditambah kedinginan. Waktu demi waktu kami hampir sampai dirumah Wahyu. Didepan toko ‘JJ’ air menggenang menutupi jalan. Kami langsung ngebut di air tersebut, dan airnya menyiprat. “yuhuuuu.,.,.,.” teriakak Chika Akhirnya kami sampai dirumah wahyu, dirumahnya Wahyu kami dijamu dengan mie instan. Tetapi harus memasak sendiri. Kamipun makan di teras sambil menceritakan kejadian tadi. Dan saya pun tertawa terbahak-bahak ketika mendengar sepupu Wahyu yang dari Jakarta berbicara dengan bahasa Jawa. Setelah lama kami beristirahat, kami langsung pulang kerumah sendiri-sendiri. Aku pulang dan sampai dirumah pukul 15.25. ~~~~~~~~~~~~
Langganan:
Postingan (Atom)